Posted on December 10, 2020 KONTAMINASI BAKTERI ESCHERICIA COLI PADA MAKANAN DAN MINUMAN PENJUAL JAJANAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH LIMAU, JAKARTA SELATAN ABSTRACTBacteria commonly used as an indicator of microbiological food is Escherichia coli (E. coli).Standardization from Ministry of Health requires that E. coli in food should be zero per gram offood. The purpose of this study was to find the E. coli bacterial contamination in food and beverageon food vendors on educational environments Muhammadiyah Limau, South Jakarta Year 2015.This study used an analytical method with cross-sectional study design. To see the relationshipbetween the characteristics handlers, food and beverage handling and sanitation facilities with E.coli bacteria contamination in 37 (total) samples in the area of research.The results of this study showed E. coli contamination in food and beverage snacks in educationalenvironments Muhammadiyah Lemons, South Jakarta. Snack foods which contaminated were 15samples (48,4%) and which were not 16 samples (51,6 %). Contamination on drinks were twosamples (33.3 %) and the amount of 4 samples (66.7 %).Statistical analysis showed that the variables have a relationship of variable storage of food,cooking processing, and sanitary facilities. Variables which unrelated were gender, education,knowledge, behavior, and choice of materials, processing, food and beverage presentation.Multivariate logistic regression analysis proved the material was the most powerful predictor ofsanitation facilities, meaning that poor sanitation increase the risk of E. coli contamination of8.685 (95% CI: 1.376 to 35.968). Health Officer South Jakarta should disseminate the standardof hygiene in collaboration with Fikes UHAMKA to food vendor on food processing to avoid theimpact of contamination of E.coli health. ABSTRAKBakteri yang biasa digunakan sebagai indikator mikrobiologis makanan adalah Escherichiacoli (E.coli). Keputusan Menteri Kesehatan mensyaratkan bahwa bakteri E. coli dalam makananharus 0 per gram makanan. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui kontaminasi bakteri E. colipada makanan dan minuman penjual jajanan di lingkungan pendidikan Muhammadiyah Limau, Jakarta Selatan Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat analitik dengandesain penelitian cross sectional. Untuk melihat hubungan antara karakteristik penjamah,penanganan makanan dan minuman serta fasilitas sanitasi dengan kontaminasi bakteri E. colidengan 37 (total) pedagang yang berjualan di wilayah penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kontaminasibakteri E. coli pada makanan danminuman jajanan di lingkungan pendidikan Muhammadiyah Limau, Jakarta Selatan. Makananjajanan yang tidak memenuhi syarat berjumlah 15 sampel (48,4%) dan yang memenuhi syaratberjumlah 16 sampel (51,6%). Minuman jajanan yang tidak memenuhi syarat berjumlah 2sampel (33,3%) dan yang memenuhi syarat berjumlah 4 sampel (66,7%).Hasil uji statistik menunjukkan variabel yangmemiliki hubungan yaitu variabelpenyimpanan makanan dan minuman masak dan fasilitas sanitasi. Variabel yang tidakberhubungan yaitu jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, perilaku serta pemilihan bahan,pengolahan makanan dan minuman, penyajian makanan dan minuman. Analisis multivariatdengan regresi logistik membuktikan bahan prediktor yang paling kuat adalah fasilitas sanitasi,artinya sanitasi yang kurang baik berisiko meningkatkan kontaminasi E.coli 8,685 kali (95% CI:1,376 – 35,968).Perlu ada sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jakarta Selatan bekerjasamadengan FIKES UHAMKA kepada pedangan makanan tentang pengolahan makanan agarterhindar dari pencemaran E.coli yang membahayakan kesehatan. Download: Fullpaper admin Author